NEWS:

  • Jasa Raharja Raih Sertifikasi Great Place to Work® 2025–2026, Tegaskan Fokus pada Kesejahteraan Pegawai dan Inovasi
  • Rektor Unmul Jadi Pembicara Utama Dalam Simposium Nasional Kependudukan
  • Jasa Raharja dan Korlantas Polri Perkuat Sinergisitas melalui Perjanjian Kerja Sama
  • Jasa Raharja Raih 4 Penghargaan TOP GRC Awards 2025, Perkuat Implementasi Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan
  • Unmul Dampingi Petani Sawit-Kambing di Kutai Barat, Dorong Produktivitas Lewat Integrated Farming

PADANG- Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL), Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., ketika menjadi salah satu pembicara utama di Simposium Nasional Kependudukan Tahun 2025. Menegaskan peran UNMUL sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam memberikan solusi untuk masalah-masalah strategis yang berdampak luas bagi masyarakat. Saat membawakan materi berjudul "Dampak Perkawinan Anak terhadap Pembangunan Ekonomi di Indonesia ."

Prof. Abdunnur dalam paparannya merekomendasikan pentingnya Penguatan kebijakan berbasis bukti ekonomi, Investasi pada pendidikan & pemberdayaan perempuan, Percepatan program perlindungan sosial yang sensitif gender serta Sinergi lintas sektor untuk menurunkan angka perkawinan anak.

Simposium nasional dengan tema “Membangun Penduduk Berkualitas, Keluarga Tangguh dan Ekonomi Inklusif untuk Indonesia Maju,” tersebut melibatkan Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) diselenggarakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI/BKKBN di Universitas Negeri Padang (UNP) Pada Kamis, 11 September 2025

rektor Unmul 1 600Sedangkan saat membuka konsorsium nasional Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga  Prof Budi Setiyono, M.Pol, Admin, Ph.d sekaligus sebagai keynote speech dengan tema “Optimalisasi Bonus Demografi.”. Menjelaskan saat sekarang ada 190 juta penduduk usia produksi. Simposium nasional ini dilaksanakan untuk mengkapitalisasi bonus demografi untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.

“Simposium nasional ini juga bagian dari mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yakni mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen di tahun 2028-2029,” ungkap Budi Setiyono.

Budi Setiyono mengharapkan, melalui simposium nasional ini adanya kontribusi pemikiran yang positif para rektor, sehingga nanti bisa melaksanakan peta jalan yang di orkestrasi pemerintah, khususnya pemerintah daerah dalam melaksanakan kehidupan pembangunan kependudukan di negara ini.

Simposium ini menghadirkan berbagai sumber dari kalangan akademisi dan praktisi. Pada Sidang Pleno I: Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, hadir Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng. (Rektor Universitas Mulawarman), Prof. Komarudin, M.Si. (Rektor Universitas Negeri Jakarta), Prof. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. (Rektor Universitas Sumatera Utara), serta Dr. Ir. Krismadinata, ST, MT (Rektor UNP).

Kemudian Sidang Plenary II: Transformasi Ketenagakerjaan dan Produktivitas Ekonomi diisi oleh Prof. Fasli Jalal, Ph.D., Prof. (Rektor Universitas Andalas), Prof.Dr.Ir. H. Fatah Sulaiman, ST, MT (Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), dan Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (Rektor Universitas Pattimura).

Sedangkan Sidang Pleno III: Ketimpangan, Urbanisasi, dan Pembangunan Berkelanjutan menghadirkan Prof. Herman Fithra, ASEAN Eng., ST, MT (Rektor Universitas Malikussaleh), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA, IPM., ASEAN Eng. (Rektor Universitas Lampung), Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si. (Rektor Universitas Lambung Mangkurat), Prof. Hartono, dr., M.Si. (Rektor Universitas Sebelas Maret), serta Prof. Taufiq Marwa, SE, M.Si. (Rektor Universitas Sriwijaya).

rektor unmul 3 2500
Warta Kaltim @2925-Jul

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »