SAMARINDA- Wilayah Kalimantan, dibanding wilayah lainnya di Indonesia, jumlah kejadian dan jarak waktu antar kejadian bencana alam, jauh lebih rendah. Perumpamaan terkait seringnya terjadi bencana, misalkan di Pulau Jawa kejadian gempa itu dalam setahun bisa lebih dari 200 kali, sedangkan di Kalimantan Timur kurang dari 5 kali. Hal itu menjadi satu dari sekian faktor persyaratan penguat menurut ketentuan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sehingga Provinsi Kaltim ini yang dipilih sebagai IKN.
Demikian disampaikan Ir. Fajar Alam, S.T., M.Ling., IPM, Ketua Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur/UMKT, di Pojok Juanda Cafe Kota Samarinda Minggu, 14/05/2023.
“Ketika dipetakan, bukan berarti di Kalimantan Timur tidak ada potensi gempa bumi atau nol tapi dibandingkan kebencanaan yang sama di banyak pulau besar di Indonesia, jumlahnya jauh lebih sedikit sehingga akhirnya, itu jadi satu dari sekian faktor persyaratan penguat menurut ketentuan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), provinsi ini yang dipilih sebagai IKN. ” ungkapnya
Dalam ilmu geologi, Indonesia memiliki ragam bencana antara lain bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir, tanah longsor. Ditambah kebencanaan lain antara lain kebakaran hutan, kekeringan, epidemi dan wabah penyakit, belum lagi ditambah konflik sosial dan kegagalan teknologi. Item-item ini melengkapi khasanah kebencanaan di Indonesia. Sehingga, daripada berfokus kepada istilah bebas bencana, lebih tepat kita melihat seberapa banyak dan seringnya bencana tersebut terjadi.
Dia menambahkan bahwa khasanah kebencanaan di Indonesia, daripada berfokus kepada istilah bebas bencana lebih tepat kita melihat seberapa banyak dan seringnya bencana tersebut terjadi. Kalau dilihat di peta-peta tematik yang dibuat oleh pemerintah, ada peta gempa bumi, peta posisi gunung api aktif, peta sebaran tanah longsor, peta gerakan tanah, peta potensi banjir, dan lain-lain.
"Bencana terkait gempa bumi, letusan gunung api, secara umum terdapat di pulau-pulau besar di Indonesia, dan sebagian pulau lain yang lebih kecil. Pada masing-masing wilayah kebencanaan tersebut, terdapat informasi waktu kejadian bencana, besarnya magnitudo gempa bumi atau letusan gunung api yang terjadi, besar kerugian yang diderita manusia dan aspek mitigasi kebencanaan lainnya,” jelasnya.
Pada wilayah yang menjadi jalur batas lempeng benua dengan lempeng benua atau lempeng benua dengan lempeng samudera, kejadian bencana terkait gempa bumi, letusan gunung api maupun potensi tsunami menjadi lebih sering terjadi dengan kekuatan beragam, daripada wilayah yang tidak berbatasan atau relatif jauh dari batas lempeng. Di Indonesia, wilayah yang umumnya mengalami gempa yakni Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, membelok ke kepala burung di Papua, hingga Sulawesi. Untuk sebaran bahaya letusan gunung api pada umumnya setara dengan bahaya gempa bumi, kecuali pada Papua yang tidak ada gunung api. Sementara untuk Kalimantan, jumlah kejadian dan jarak waktu antar kejadian, jauh lebih rendah daripada wilayah sebagaimana disebutkan tadi ”, tutur Fajar.
Tetap di peta gempa pun masih terbaca ada titik-titik gempa di Kalimantan Timur, namun sedikit. Terkonsentrasi di daerah hidung Kalimantan, yang merupakan bagian dari kelurusan atau patahan Mangkalihat. Bagian lainnya ada di sekitar Balikpapan, sebagai bagian dari kelurusan atau patahan Adang. Memang jumlah dan kekerapannya jauh lebih sedikit dibanding pulau-pulau besar lain di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi, pun juga dari segi gangguan yang dirasakan”, tutur Fajar.
Masyarakat tidak salah, ketika mengutarakan pendapatnya bahwa banjir di masa lalu hanya terjadi kalau hujan lama, sekarang hujan sebentar sudah banjir. Hal tersebut dapat menjadi introspeksi pemerintah untuk segera menyiapkan mitigasi terkait bencana tersebut.
Mengurangi risiko bencana yang terjadi, bilamana tidak bisa menghilangkan sumber bencana tersebut. Kita bisa ambil contoh penanggulangan gempa dan tsunami di Jepang. Pulau Jepang itu hampir semua bagiannya berpotensi besar untuk terkena bencana gempa. dan letusan gunung berapi, dengan nyaris di tiap garis pantainya berpotensi tsunami. Akan tetapi, mereka tetap bisa tinggal dan hidup di sana. Rahasianya adalah mitigasi bencana sejak usia dini, sehingga jadi bagian dari kebudayaan sadar bencana. dari kecil, masyarakat sudah diajarkan untuk berhadapan dengan potensi gempa dan bagaimana menghadapinya. Antara lain, urutan tindakan seperti apa ketika terjadi gempa, di mana harus berlindung, bagaimana untuk tidak panik, dan hal lainnya. Di sisi lain pemerintah Jepang juga mengembangkan model bangunan yang konstruksinya lebih beradaptasi terhadap kebencanaan gempa. Dengan hal tersebut korban jiwa akibat gempa bumi bisa dikurangi.
Pada intinya, yang bisa kita upayakan dalam optimasi kegiatan kawasan IKN, pemerintah Republik Indonesia bisa menyiapkan mitigasi bencana di wilayah IKN sebaik-baiknya dengan memahami ragam dan karakter kebencanaan kawasan secara mendalam. Sehingga, hal-hal yang berdampak kerugian bagi aktifitas masyarakat maupun berdampak hingga korban jiwa dapat ditekan sedemikian rupa, sekaligus mengurangi kekhawatiran masyarakat”, tutur Fajar sebagai tutupnya mengakhiri.
Warta Kaltim @2023- Reynaldy
Tingkatkan Aksesibilitas Transportasi Udara Menjelang HUT ke-79 RI Ke IKN, Garuda Indonesia Tandatangani MoU
posted 0 days ago12 Tower Rusun Hunian ASN Siap Sebelum HUT RI di IKN
posted 0 days agoSPAM Sepaku Ditargetkan Akhir Juli 2024 Mendatang Melayani Kebutuhan Air Minum di Persil dan Gedung-Gedung di Nusantara
posted 2 days agoGelar FGD dengan Para Ahli, Jasa Raharja Dorong Optimalisasi Peraturan Pemerintah No.18 Tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
posted 3 days agoLukisan Gua Sulawesi 51.200 Tahun, Seni Representasional Tertua di Dunia
posted 5 days agoGelar Rakortas 2024, Jasa Raharja Berkomitmen Perkuat Kolaborasi dan Sinergi Tingkatkan Pelayanan dan Kinerja Berkelanjutan
posted 8 days agoDIFC dan Otorita IKN menandatangani MoU Penyediaan Layanan Konsultasi dan Pengetahuan Pengembangan Pusat Keuangan di IKN
posted 9 days agoDisdikbud Kaltim, Percepatan Penurunan Stunting Gelar Rakor Perubahan Perilaku dan Pendampingan Keluarga
posted 12 days agoRaih Penghargaan di ASEAN Risk Awards 2024, Jasa Raharja Buktikan Mampu Bersaing di Kancah Internasional
posted 13 days agoRaih Penghargaan di ASEAN Risk Awards 2024, Jasa Raharja Buktikan Mampu Bersaing di Kancah Internasional
posted 13 days agoSetelah Kecamatan Telen Lanjut Teluk Pandan- DP3A Kutim Gelar Pembentukan dan Pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat, Hadirkan Sumadi Ketua KPAD Kaltim
posted 14 days agoRivan A. Purwantono: AKHLAK Bukan Hanya Jargon, Tapi Telah Terinternalisasi Menjadi Kode Etik dan Tata Kelola Jasa Raharja
posted 14 days agoKutim Kembangkan PATBM Hadirkan Prof Widyatmike dan Ketua KPAD Kaltim
posted 15 days agoIronis, Pendiri PKBI Dr.dr.Soeharto Dinobatkan Pahlawan Nasional- Kantor PKBI Digusur
posted 16 days agoLapangan Upacara di IKN Akan Rampung
posted 17 days agoHadirkan Inovasi Standar Perawatan Medis Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Raih Penghargaan di Ajang Asia Awards 2024
posted 17 days agoOtorita IKN IKN Gelar Konsultasi Publik Peta Jalan Pendidikan di Nusantara
posted 18 days agoKembangkan Pemasaran, Pusat Kajian IKN dan SDGs Unmul Kunjungi Rumah Produksi Cokelat IKN Binaan MHU
posted 21 days agoSetiap Elemen PKBI Harus Memiliki Empat Nilai Luhur: Kerelawanan, Kepeloporan, Profesionalisme dan Kemandirian
posted 21 days agoOptimalkan Kampung KB dan Aplikasi Siperindu, BKKBN Kaltim Gelar Workshop
posted 23 days agoRubi Handojo : Penyaluran TJSL Tidak Hanya Fokus Pada Fasilitas, Namun Juga Pada Peningkatan Kompetensi SDM Masyarakat Sekitar
posted 24 days agoOptimalisasi Penyerapan APBD, Dinas PUPR Kaltim Percepatan Regulasi Kebijakan Pembiayaan Perumahan MBR Melalui DAD
posted 24 days agoRivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja Hadiri Puncak HUT Bhayangkara ke-78 di Mona, Apresiasi Transformasi dan Inovasi Polri
posted 25 days agoKementerian PANRB Paparkan Tiga Skema Pemindahan ASN ke IKN
posted 25 days agoJasa Raharja Sukses Bawa Mitra Binaan ‘Rumah Sandal Geulis’ Go Internasional, Raih Predikat Gold dalam Ajang Bina Mitra UMKM Award 2024
posted 26 days agoMuscab PKBI Balikpapan, Sumadi Ketua PKBI Kaltim: Kembangkan PAUD Holistik Integratif
posted 27 days agoRakernas III ADKASI: Wamendagri Tekankan Pentingnya Peran DPRD Sukseskan Pilkada 2024
posted 27 days agoDewi Aryani Suzana: Doa Bersama Lintas Agama Hari Bhayangkara ke-78 Jadi Simbol Kuatnya Hubungan Antar Umat Beragama
posted 27 days agoRoad To Mahakam Run 2024: 2000 Tiket Ludes Terjual
posted 27 days agoRivan A Purwantono: Kerjasama Jasa Raharja dan Lemhannas RI Tingkatkan Wawasan Kebangsaan para Pimpinan
posted 29 days agoKementerian PUPR Ditjen Perumahan Menyambangi Forum CSR Kaltim Tawarkan Konsultasi Gratis Bangun Rumah Layak Huni
posted 29 days agoRivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja: Digitalisasi Instrumen Penting Penunjang Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor Indonesia
posted 29 days agoGuna Mewujudkan Kota Layak Anak, Dinas PPPA dan KB Kota Bontang Gelar Penguatan Aktivis PPATBM. Hadirkan Ketua KPAD Kaltim
posted 30 days agoLukman Terpilih Ketua PKBI Kukar. Muscab diawali Beri Bantuan Sosial Terencana dan Kursi Roda
posted 33 days agoOtorita IKN dan BKKBN Gelar FGD Grand Design Pembangunan Kependudukan Nusantara
posted 35 days agoPKBI dan KPAD Provinsi Kaltim Inisiasi Terbentuknya Jaringan Kerja Penanganan Gender dan Anak
posted 35 days agoJasa Raharja Raih Penghargaan di 6th Anniversary Indonesia BUMN Awards 2024
posted 36 days agoSaipul Dosen Fisip Unmul Imbau Jadi Pemilih Cerdas Dalam Pilkada, Tolak Politik Uang
posted 44 days agoPusaka Kunjungi Forum CSR Kaltim Imbau CSR Berkeadilan
posted 53 days agoUNU Kaltim Gelar MoU dengan Forum CSR Kaltim
posted 58 days agoOtorita IKN Tandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Dengan 9 Perguruan Tinggi Indonesia di Bidang Pendidikan
posted 58 days agoOtorita IKN dan Universitas Mulawarman Gelar Konferensi Internasional Pembangunan Kota Hutan dan Pemulihan Keanekaragaman Hayati dan Budaya, dihadiri 12 Negara
posted 59 days agoLagi - Lagi Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar
posted 62 days agoKepala Otorita IKN Soroti Pentingnya Pengelolaan Air dan Kerja Sama Internasional di Forum Bandung Spirit Water
posted 66 days agoKuatkan Kapasitas Pelaku Seni Rupa, Hetifah: Kita Akan Terus Mendorong Iklim Kreatif
posted 67 days agoPusat Kajian IKN dan SDGs Unmul Bangun Sinergi Dengan Otorita IKN
posted 67 days agoAkhiri Polemik Nominal UKT, Hetifah Desak Evaluasi PTN BH
posted 80 days agoHetifah Respon Dosbing Sulit Ditemui Akibatkan Mahasiswa Berhenti Kuliah : Ini Permasalahan Sistemik
posted 80 days agoHetifah Dukung Penuh Komunitas sebagai Local Hero Parekraf
posted 89 days agoKembangkan Wisata Sungai Samarinda, Hetifah Fasilitasi Kegiatan BISA dan Ngabuburit di Kapal Wisata
posted 125 days ago