SAMARINDA- Dosen Farmasi Unmul berhasil melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat hibah DRTPM (Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) 2023 yang bertema “Penyuluhan dan Workshop Pembuatan Seduhan Teh Herbal dari Bunga Telang“ di wilayah kelurahan Rawamakmur Kecamatan Palaran Kota Samarinda.beberapa waktu lalu (31/08/2023).
Nur Rezky Khairun Nisaa Dosen Farmasi Unmul menjelaskan Kepada media (10/10) Bahwa selain melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi berupa pendidikan dan penelitian, kewajiban lain bagi setiap dosen perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dan tanggung jawab seorang dosen terhadap lingkungan dan masyarakat yang dimaksudkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi di Masyarakat dan lingkungannya.
“Kegiatan pengabdian pada masyarakat diharapkan dapat membantu dan membuka peluang bagi masyarakat agar bisa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat tersebut meskipun dalam keterbatasan.” Tutur Rezky
“Program ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat di daerah tersebut agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan alam sekitar, memperkenalkan manfaat kesehatan dari minuman herbal alami, serta membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sasaran dalam mengolah bahan alam menjadi produk bahan alam sesuai standar pengolahan bahan alam yang baik dan benar sehingga diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan produk-produk herbal yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomi.” Tegasnya
Adapun tahapan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari: pelatihan pembuatan simplisia kering yaitu pelatihan praktis tentang cara pemilihan, pengeringan, pengolahan tanaman yang baik dan benar. Secara umum meliputi pengolahan simplisia dari tanaman berupa daun, rimpang, umbi, bagian batang dan secara khusus membahas mengenai bunga telang sebagai bahan baku utama teh herbal.
Tahapan berikutnya, penyuluhan mengenai manfaat kesehatan dari minuman teh herbal Bunga Telang. Bunga Telang dipilih sebagai bahan baku utama karena memiliki efek antioksidan yang berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan radikal bebas. Selain itu, kembang telang ini mudah ditemukan di lingkungan sekitar masyarakat lokal. Beberapa diantaranya bahkan memelihara kembang telang di halaman rumah.
Tahapan terakhir, Pembuatan produk herbal berupa teh seduh secara hands on. Warga sasaran dilibatkan langsung dalam proses pembuatan teh seduh secara langsung meliputi proses penimbangan dan pengemasan teh seduh. Pemilihan bentuk sediaan bunga telang berupa teh seduh diharapkan dapat memudahkan dalam pembuatan produk dan penyajiannya. Sediaan teh seduh juga merupakan bentuk produk yang mudah dikontrol kualitasnya.
Program kegiatan penyuluhan dan workshop yang melibatkan 25 masyarakat setempat yang sekaligus merupakan kader Dasawisma Jatiarum RT 46 ini digawangi oleh beberapa dosen Farmasi dari Universitas Mulawarman yaitu Angga Cipta Narsa sebagai ketua Tim dan Abdul Rahim serta Nurul Muhlisa Mus sebagai anggota tim serta beberapa dosen pembantu pelaksana program yaitu Jamil Anshori, Junaidin dan Nur Rezky Khairun Nisaa yang juga berperan sebagai pemateri. Kegiatan ini juga mengikutsertakan 3 orang mahasiswa yang turut membantu jalannya kegiatan ini. Hal ini selaras dengan program kampus Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Warta Kaltim @ 2023-Jul
