PENAJAM- Prof. Dr.Hj.Rahmawati, S.E., M.M.,CPS.,CMA memberikan sosialisasi penggunaan media dengan bijak dan membuat konten positif.
“Survey APJII menyebutkan sepanjang tahun 2022-2023 terdapat sebanyak 215,63 juta orang (78,19%) di Indonesia menggunakan internet dan penggunaan Internet rata[rata 8 Jam/ hari atau 1/3 hari orang di Indonesia menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dengan internet" Ujar Prof. Rahmawati
“Sehingga Literasi digital penting di pahami oleh seluruh pengguna internet khususnya di Indonesia, hal ini demi mengurangi dampak negatif dari penggunaan internet. UU ITE sebagai panduan“ Tegas Prof. Rahmawati ketika mewakili Universitas Mulawarman menjadi Narasumber dengan Topik “Literasi Digital “ (17/11/2023).
Dalam kegiatan Pemantapan Nilai- Nilai Kebangsaan bagi Komponen Bangsa diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di di Aula Kantor Bupati Penajam paser Utara (PPU) Kalimantan Timur. Dilaksanakan pada hari Senin sampai Minggu, tanggal 13 -19 November 2023.
Senat Universitas Mulawarman dari unsur Guru Besar Termuda dibawah 50 Tahun Prof Rahmawati juga menjelaskan tentang ada empat keterampilan dan kompetensi utama dalam literasi digital yaitu:
Pertama, Berfikir kritis yaitu mengembangkan kemampuan menganalisis dan mengevaluasi informasi digital untuk akurasi, kredibilitas, dan bias.
Kedua, Manajemen informasi yaitu memahami cara mencari, mengatur, dan mengevaluasi informasi secara efisien dari berbagai sumber digital.
Ketiga, Komunikasi online yaitu menguasai keterampilan komunikasi yang efektif melalui berbagai platform digital, termasuk media sosial, email, dan konferensi video. dan
Keempat, Keamanan Cybery aitu Mempelajari cara melindungi data pribadi, mengenali ancaman online, dan mengambil tindakan yang tepat untuk tetap aman saat online.
Lanjut 4 pilar Utama Kompetensi Literasi Digital tersebut menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, Siberkreasi & Deloitte (2020) yaitu Keterampilan digital (digital skill), Budaya digital (digital culture), Etika digital (digital ethics), dan Keamanan digital (digital safety).
Alumni Lemhannas PPPRA 56 Tahun 2017 juga memberikan pemahaman penggunaan bijak dalam konteks Pemilu tahun 2024. Literasi Digital berfungsi untuk Identifikasi Informasi palsu (Hoaks) dan pemahaman yang baik mengenai pemilu
Lanjut Prof Rahmawati menjelaskan strategi digital menghadapi Pemilu 2024, hingga Konten Promosi Budaya dalam Konteks Ibu Kota Negara (IKN) dari Kolaborasi, Packaging, Aplikasi pameran virtual hingga Metode pameran hibrida/
Setelah memberikan pemahaman regulasi ITE (UU ITE) dan literasi digital yang dilandaskan wawasan kebangsaan, peserta diajak mengoptimlkan apa saja kejadian-kejadian positif di IKN yang bisa diviralkan ke seluruh Nusantara baik tentang Budaya, Kemasyarakatan, Pariwisata, UMKM, ekonomi kreatif serta kemajuan pembangunan di IKN.
Kegiatan ini juga menghadirkan Mayjen TNI Rido Hermawan, M,Sc; Mayjen TNI Agus Arif Fadila,S.IP dan Masnelli,SH.,M.Sc. dengan peserta dari masyarakat kawasan Penajam Pasir Utara (IKN), Kepala Desa, Organisasi Perempuan. Organisasi Kepemudaan (OKP),Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), KADIN, dan Komunitas Lokal.
Warta Kaltim @2023- Jul
Baca Juga..